Haruskan seorang ibu bisa memasak ?

       Saya akan mencoba memulai tulisan ini dengan sebuah pengakuan, pengakuan mengenai diri saya yang sebenarnya bukan tipe perempuan yang bisa memasak, bahkan untuk tertarik belajar pun tidak pernah. sebelum saya menikah pun saya dan suami sudah make a deal kalo untuk urusan masak kita better beli saja yah, dan itu sangat melegakan hati saya sebagai seorang istri bahwa akhirnya saya memiliki calon suami yang tidak mempermasalahkan soal tipe istri yang harus bisa masak.

       Hingga sampai tahun ke empat pernikahan saya, saya masih belum memberanikan diri untuk mencoba belajar memasak, karena terakhir saya membuat telor dadar rasanya asin dan membuat telor ceplok pun keras dan matang nya tidak merata. how bad i am 😓

       Sampai suatu hari suami saya menceritakan tentang masakan favorit buatan ibu mertua saya yang menjadi masakan favoritnya sedari kecil hingga sekarang. dan masakan dari ibu mertua saya adalah masakan yang selalu kita nantikan di hari - hari tertentu di keluarga besar suami saya.

       Dari ibu mertua saya lah saya mulai memberanikan diri belajar masakan kesukaan suami saya, hingga akhirnya saya benar - benar bisa membuat masakan kesukaan suami saya, walaupun setelah dua tahun saya memasak rasa nya tidak pernah sama persis dengan masakan ibu mertua saya, disitu saya menemukan teori bahwa yaaa beda koki beda pula rasa masakannya, walaupun resep nya sama.

       Walaupun hasil dari masakan saya pun disukai oleh suami, anak - anak bahkan saudara dan teman - teman saya, rasa nya bahgia sekali tidak ternilai, dan sekarang memasak bagi saya bagaikan sebuah candu yang jika beberapa hari saja saya tidak memasak saa bisa " galau " hehehe....

        Sekarang memasak bagi saya bukan hanya seni didalam mengolah bumbu danbahan makanan lainnya hingga menjadi sebuah suguhan yang bisa mengenyangkan , tetapi bagi saya memasak adalah sebuah cara bagi seorang istri atau seorang ibu untuk mengikat hati suami dan anak - anak nya MELALUI RASA....💗

        Memasak bagi saya adalah salah satu cara di dalam menciptakan sebuah memory dari sebuah moment kebersamaan bersama orang orang terdekat. bisa atau tidak memasak bukan takdir tapi itu pilihan mau atau tidak, selamat memasak untuk semua wanita.,


Comments

Popular Posts